Dear Neptoenoes,
Apa kabar laoetmoe? Soedah sampai kah air jang
hoedjan toeroenkan ke boemi ini disamoederamoe? Sesiang sampai mendjelang malam
tadi hoedjan disini noes, akoe sempat berpacoe dengannja siang tadi, dan akoe
kalah, boekan kekalahan jang pertama dan boekan djoega kekalahan jang menjakitkan,
hanja coekoep memboeatkoe basah oentoek seboengkoes makan siang jang kesiangan,
tapi tidak apa-apa noes, kata orang barat sana, no pain no gain, kalaoe kata
simbah-simbah jaman dahoeloe, djer basoeki mawa beja, beja jang tidak meloeloe
berarti materi tapi joega pengorbanan jang tidak bisa dinilai dengan materi.
Noes,djangan heran dengan hoeroef-hoeroef
ini ja, hari ini, negeri kami merajakan
hari soempah pemoeda ke-84, saat itu tahoen 1928, pemoeda Indonesia telah
mempelopori wawasan kebangsaan, kecintaan mereka kepada negeri, mereka ikrarkan
dalam seboeah soempah, soempah jang tidak main-main, karena pada saat itoe,
negeri kami dalam cengkraman pendjadjahan. Soempah jang bisa berarti mati djika
didengar oleh pendjadjah. Tapi mereka dengan beraninja mengikrarkan soempah
itoe.
Sekarang, sudah 67 tahoen negeri kami
merdeka noes, jang mendjadi pertanjaan adalah, masih beranikah pemoeda dan
pemoedi Indonesia mencintai tanah air jang telah menghidoepi mereka, jang telah
membesarkan mereka, jang telah memberikan fasilitas jang sedemikian roepa
ditengah caroet maroetnja kondisi negeri ini? Kalaoe djawabannja berani... what’s
the next? Diam..? protes...? ikoetan bikin kisroeh? Ataoe......?????? sajangnja
jang banjak diexpose adalah mereka yang kebanjakan protes dan bikin kisroeh
dengan tawoeran, padahal jang melakukan ataoe titik-titik tadi, banjak sekali,
banjak pemoeda-pemoedi negeri kami jang tahoe bagaimana mengaplikasikan soempah
jang telah diikrarkan oleh pendahoeloe-pendahoeloe mereka.
Noes, sebenarnya soempah itoe tidak pernah
kadaloewarsa kan? selaloe relevan dengan jaman, mencintai tanah air banjak
caranja kan...? bahkan melakoekan hal sederhana dengan coekoep melakoekan
toegas dengan baik soedah meroepakan woejoed cinta tanah air. Itoe jang
seringkali tidak dipahami. Seandainja masing-masing memoelai dengan dirinja
sendiri sadja do their best...oeghhh can’t imagine...negeri jang kaja soember
daja alam, dan soember daja manoesia jang loear biasa, adalah kombinasi
mematikan oentoek menjoesoel ketertinggalan negeri kami dari djepang bahkan
amerika. Entah kapan noes, hal ini akan terwoejoed. Moengkin nanti.
Noes, akoe cinta negerikoe, dan akoe tahoe
konsekwensi dari apa jang akoe katakan. Itoe doeloe noes. Selamat malam. akoe soedah capek.
Salam,
No comments:
Post a Comment