Sunday, October 28, 2012

Noes, akoe cinta negerikoe, dan akoe tahoe konsekwensi dari apa jang akoe katakan



Dear Neptoenoes,
Apa kabar laoetmoe? Soedah sampai kah air jang hoedjan toeroenkan ke boemi ini disamoederamoe? Sesiang sampai mendjelang malam tadi hoedjan disini noes, akoe sempat berpacoe dengannja siang tadi, dan akoe kalah, boekan kekalahan jang pertama dan boekan djoega kekalahan jang menjakitkan, hanja coekoep memboeatkoe basah oentoek seboengkoes makan siang jang kesiangan, tapi tidak apa-apa noes, kata orang barat sana, no pain no gain, kalaoe kata simbah-simbah jaman dahoeloe, djer basoeki mawa beja, beja jang tidak meloeloe berarti materi tapi joega pengorbanan jang tidak bisa dinilai dengan materi.

Noes,djangan heran dengan hoeroef-hoeroef ini ja,  hari ini, negeri kami merajakan hari soempah pemoeda ke-84, saat itu tahoen 1928, pemoeda Indonesia telah mempelopori wawasan kebangsaan, kecintaan mereka kepada negeri, mereka ikrarkan dalam seboeah soempah, soempah jang tidak main-main, karena pada saat itoe, negeri kami dalam cengkraman pendjadjahan. Soempah jang bisa berarti mati djika didengar oleh pendjadjah. Tapi mereka dengan beraninja mengikrarkan soempah itoe.

Sekarang, sudah 67 tahoen negeri kami merdeka noes, jang mendjadi pertanjaan adalah, masih beranikah pemoeda dan pemoedi Indonesia mencintai tanah air jang telah menghidoepi mereka, jang telah membesarkan mereka, jang telah memberikan fasilitas jang sedemikian roepa ditengah caroet maroetnja kondisi negeri ini? Kalaoe djawabannja berani... what’s the next? Diam..? protes...? ikoetan bikin kisroeh? Ataoe......?????? sajangnja jang banjak diexpose adalah mereka yang kebanjakan protes dan bikin kisroeh dengan tawoeran, padahal jang melakukan ataoe titik-titik tadi, banjak sekali, banjak pemoeda-pemoedi negeri kami jang tahoe bagaimana mengaplikasikan soempah jang telah diikrarkan oleh pendahoeloe-pendahoeloe mereka.

Noes, sebenarnya soempah itoe tidak pernah kadaloewarsa kan? selaloe relevan dengan jaman, mencintai tanah air banjak caranja kan...? bahkan melakoekan hal sederhana dengan coekoep melakoekan toegas dengan baik soedah meroepakan woejoed cinta tanah air. Itoe jang seringkali tidak dipahami. Seandainja masing-masing memoelai dengan dirinja sendiri sadja do their best...oeghhh can’t imagine...negeri jang kaja soember daja alam, dan soember daja manoesia jang loear biasa, adalah kombinasi mematikan oentoek menjoesoel ketertinggalan negeri kami dari djepang bahkan amerika. Entah kapan noes, hal ini akan terwoejoed. Moengkin nanti.

Noes, akoe cinta negerikoe, dan akoe tahoe konsekwensi dari apa jang akoe katakan. Itoe doeloe noes. Selamat malam. akoe soedah capek.




Salam,




-akoe-

No comments: