Dear Neptunus, apa kabar...di laut sana...? ah hampir setahun aku tidak melihat kerajaanmu. Kangen rasanya melihat kegigihan ombak yang entah..... rasanya tak terhitung kali... ditolak pantai tapi masih saja kembali dan kembali bahkan kadang lebih tinggi dan lebih besar, belum lagi ketangguhannya mengikis karang. Banyak orang bisa seperti itu Nus, walau kegagalan bertubi-tubi melanda hidup mereka, mereka tidak berhenti, mereka seperti ombak, terus mencoba kembali dan kembali, aku selalu kagum dengan orang-orang seperti mereka Nus...karena aku tidak bisa seperti mereka, bahkan aku phobia langka pertama pada banyak hal dalam hidup, belum sampai gagal Nus....bayangkan.... rasanya lebih terhormat telah mencoba kemudian gagal ya... daripada selalu takut melangkah tanpa pernah mencoba. Itulah aku Nus....:(
Hampir bisa dihitung dengan jari keberanianku melangkahkan kaki untuk sesuatu hal yang penting dalam hidup. pertama.. dua.. empat kali Nus...ya hanya empat kali dalam hidup aku berani melangkah, yang tiga pertama aku berhasil, yang terakhir aku tidak berhasil. Pertama kali dalam hidup aku melakukannya, pertama kali dalam hidup aku mengingkari “prinsip”ku, pertama kali dalam hidup aku sedemikian fight meski tembok tebal dan kokoh yang berusaha kutembus, pertama kali dalam hidup aku sedemikian ngeyel pada Tuhan, pertama kali dalam hidup aku tidak mengenal putus asa dalam menginginkan sesuatu meski airmata, rasa letih, luka mendera, tapi aku tidak berhasil Nus :( pahit sekali rasanya, sakit, luka menganga, tapi aku juga mendapat pelajaran dari sakit itu, bahwa setidaknya aku telah mencoba dan itu membuatku lega, meski hasilnya tidak sesuai harapan. Aku belajar menjadi kuat, aku belajar seperti sponge bob yang selalu ditolak squidward tapi tetap bisa tertawa [tawa yang aneh tapi terdengar tulus :)) ] aku belajar menerima kenyataan, meski harus kubayar dengan harga yang mahal, tapi pelajaran yang kudapat juga tidak ternilai.
Empat kali mencoba, sekali gagal, harusnya tidak boleh membuatku phobia langkah pertama bukan...Nus? ya seharusnya aku tidak phobia, tapi entah, aku masih saja takut, padahal banyak rencana ke depan di kepala ini yang tercatat, tapi aku masih saja diam tidak bergerak. Itulah kenapa Nus, aku selalu senang dan mendukung keluarga maupun teman-temanku yang berani melangkah untuk maju, untuk sesuatu yang lebih baik. Aku senang membantu tanpa pamrih apapun, ahh sebenarnya ada pamrih sih, pamrih... jika mereka berhasil, itu akan menambahkan banyak cerita sukses untuk menguatkan aku, menginspirasi aku untuk membuatku menjadi pemberani seperti mereka, jika mereka bisa aku harusnya juga bisa bukan..?
Nus, sampaikan salamku pada ombak ya, aku kangen sekali deburnya, aku kangen sekali cara dia menyentuh kakiku, aku kangen sekali cara dia membuatku seolah aku meluncur dipantai tanpa menggerakkan kaki padahal ia yang bergerak kembali ke laut, aku kangen mereka yang berlomba-lomba menuju pantai, aku kangen putihnya yang bergulung-gulung...ahh sampai jumpa saja...aku pasti datang menemuinya.
aku.
:: untuk seorang teman yang akan memulai langkah pertama... go on man...dirimu pasti bisa... doa tulus selalu teruntai untuk kesuksesan langkahmu...aku ingin jadi saksi keberhasilanmu hingga aku juga bisa sepertimu... keep on spirit.. Ganbatte kudasai...!
No comments:
Post a Comment