Thursday, August 23, 2012

seperti.....


Aku suka caramu datang tiba-tiba dalam pikiranku
Seperti tiga kali fajar kemarin ketika aku membuka jendela dan melihat bintang terang yang pernah dtunjukkan seorang teman kepadaku, ia tersenyum genit dan seolah menyapa selamat pagi...dan akupun segera berucap padamu dalam hati...selamat pagi....entah untuk yang ke berapa kali..... 

Aku suka caramu datang tiba-tiba dalam ingatanku.
Seperti pagi itu, ketika sepiring nasi goreng yang tidak pernah bisa kuhabiskan sendiri seolah berbisik padaku bahwa ia ingin sekali suatu saat kita habiskan berdua

Aku suka caramu datang tiba-tiba dalam ingatanku
Seperti waktu itu ketika jam dinding kantor menunjuk arah barat laut, dan secangkir cappuccino yang baru saja kuseduh berbuih seolah bertanya padaku kapan lagi aku akan menyuguhkannya padamu

Aku suka caramu  datang tiba-tiba dalam pikiranku
Seperti siang ini, dalam semangkuk pindang ayam yang datang satu jam setelah dipesan….pikiranku bertanya sudahkan kamu makan?

Aku suka caramu datang tiba-tiba dalam pikiranku
Seperti seminggu yang lalu ketika sebuah radio memutar lagu top request hari itu, dan ceritamu pun hadir dalam pikiranku…slide demi slide…sesuatu yang kadang membuatku tersenyum… bahagia kurasa dan tetap bertahan meski sakit dan melelahkan…entah apa itu namanya…

Aku suka caramu datang tiba-tiba dalam pikiranku
Seperti beberapa kali senja yang kunikmati sendiri yang menuliskan pesannya kepadaku dalam larik-larik semburat merah saga  yang terbaca olehku untuk sesekali mengajakmu menikmati magisnya senja untuk membawamu pada suatu rasa yang aku tidak tahu apa namanya, suatu rasa ketika aku merasa begitu kecil…begitu tak berdaya… ditengah megahnya alam semesta yang jika dihayati mampu membuat bulir-bulir bening menitik dari kelopak mata

Aku suka caramu datang tiba-tiba dalam pikiranku
Seperti entah berapa kali malam yang sunyi, ketika hanya putaran kipas angin yang terdengar, mengalunkan irama kesabaran dalam suaramu dalam memoriku kemudian siluet perfect shouldermu di putihnya dinding kamar perlahan mengabur dan aku tenggelam dalam keabadian tidur





No comments: