Monday, July 30, 2012

sebuah mimpi [indah] dan hari ini

04.39
mimpi sewaktu tidur bagi saya adalah sesuatu yang jarang saya dapatkan...
dan menjelang pagi tadi saya mendapatkannya...
sebuah anugerah bagi saya....
demikian nyata....
setidaknya, terimakasih Tuhan bisa bertemu dan tertawa walau hanya dalam mimpi...
rindu yang sedikit terobati....


Siang ini
Teman-teman di Jogja menyebutnya rolasan, istirahat siang jam 12 hingga jam 1, saya duduk termenung menatap jauh kebalik jendela dihadapan saya kearah pucuk-pucuk pohon kelapa yang berdiri tegak menantang langit biru dan gelembung-gelembung awan putih yang berarak-arak pasrah diterbangkan angin. Pohon kelapa…pohon yang kuat, dengan akarnya yang menjalar mampu menahan pohon dari terpaan angin seribut apapun :p …. ya kekuatannya memang ada di akar. Mungkin demikian juga dengan manusia ya…agar bisa kuat menahan deru angin kehidupan yang silih berganti menerpa, manusia harus berakar kuat. Ahhh…memang tidak mudah dan butuh proses untuk itu, seperti pohon kelapa yang butuh puluhan tahun untuk itu.
Hayuuk ahh…mengakar mbak….. supaya tidak mudah tumbang oleh angin-angin kehidupan #selfnote

Lamunan saya terhenti, ketika seorang teman memberi tahu ada seorang tamu datang. Saya pun menemuinya dan ternyata adalah seorang konsumen yang kami pernah bertemu di sebuah pameran. Benar katamu waktu itu bahwa pameran itu bukan hanya sekedar selling saat itu, tapi suatu kegiatan yang bisa di follow up, dan hebatnya tanpa di follow up, hanya bermodal bincang-bincang saat itu dan informasi alamat kantor, beliau datang sendiri mencari dan bahkan berkata akan jadi konsumen tetap karena akan rutin membeli. Ahhh….kamu benar lagi….

Sepeninggal konsumen tersebut, OST doraemon dari HP saya berbunyi beruntun… dan….. ahh….bumi dan roda itu memang berputar….demikian juga roda kehidupan, yang tidak berhati-hati dalam mengelola apa yang masuk dan apa yang keluar akan merasakan kejamnya roda itu. Saya pernah mengalaminya dan berharap bisa belajar dan tidak akan mengulangnya, dan sms yang saya terima beruntun itu kembali mengingatkan saya, roda kehidupan itu berputar…kita dituntut untuk bisa menjaga kestabilan roda kehidupan kita masing-masing…ingat untuk selalu menabur kebaikan karena itu akan sangat diperlukan ketika roda kehidupan memaksa kita berada dibawah. Semoga saya bisa…juga kamu…. Ahhh apa kabarmu…???



Ketika siang mulai lelah dan bersiap istirahat panjang, saya memasuki kamar berharap bisa merayakan sore sejenak dalam keabadian. Dengan headset di telinga dan tak bisa ke lain hati-nya kla project on my playlist, bukannya bisa merapat ke gelombang alfa, malah pikiran saya berlari-larian kesana kemari membuat saya tidak bisa tidur. Akhirnya saya memilih bangun dan mengkaryakan diri menyetrika setumpuk pakaian sambil sesekali menonton Hitamputih. Pekerjaan kalau Cuma dibayangkan beratnya akan semakin memperberat pekerjaan tersebut, tapi kalau segera dikerjakan, tidak terasa selesai begitu saja, hati-hati dengan kemauan hati kita sendiri. konon katanya hati hanya mau yang senang-senang saja.   


Dan hitamputih episode hari ini kembali memberi saya pelajaran, bahwa kehidupan itu bisa berbalik semudah kita membalikkan telapak tangan, kemarin diatas  dengan segala gemerlapnya, esok bisa saja ada dibawah dengan segala nestapanya, dan apa yang terjadi didepan, kita sama sekali tidak bisa mengontrolnya, yang bisa kita control adalah cara kita menyikapinya. Entah kenapa hari ini saya mendapat dua pelajaran tentang hidup yang kadang diatas dan kadang dibawah. Jadi ingat lagu ST 12, dunia pasti berputar…kita harus siap hadapi semua…setidaknya mereka yang pernah hidup dibawah pasti akan lebih bisa menghargai hidup yang pernah diperjuangkannya dengan tetes keringat dan airmata, dan pasti akan bisa lebih menghargai orang lain siapapun itu tanpa memandang status social atau apapun itu, karena dihadapanNya kita semua sama tanpa terkecuali. Bagi saya, semenarik apapun seseorang, sehebat apapun seseorang, sekaya apapun seseorang, secerdas apapun seseorang, kalau dia tidak bisa menghargai sesamanya yang bukan siapa-siapa… dia lah sebenarnya yang bukan siapa-siapa.

No comments: