Saturday, July 28, 2012

titik...tanpa meskipun


Kemarin.
Saya move on ruangan, (sayangnya hati sungguh sangat “ngeyel” tidak juga mau disuruh move on. BIARKAN SAJA. Saya sudah capek. [Akhir-akhir ini, saya suka sekali dengan kalimat biarkan saja]…saya mau nikmati saja, sampai tuntas…tas…tas…meski sudah lebam disana sini).
Anyway…ini ruangan baru saya….


Dengan dua computer rasanya saya sudah kayak orang IT saja … satu server dan media lalu lintas data ke pusat, satu computer saya tempat saya bekerja dan media lalu lintas saya di dunia maya :) yang membuat jari jemari saya semakin lincah menari diatas keyboard, jadi ingat pepatah practice make perfect, pepatah yang saya amini dan sudah saya buktikan :p . Inilah kawan-kawan terbaik saya  menghabiskan hari [namanya kawan baik, pake ngambek juga, kalau kepanasan suka mogok/mati sendiri, mungkin kalau computer itu bisa ngomong dia akan bilang, kamu aja manusia kalau panas/capek istirahat masak saya nggak]
jadi…kamu…..kalau capek istirahatlah..jangan ngoyo….(kenapa selalu berujung ke kamu….???? Eanaaahhhhh……)

Semalam.
Karena lelah teramat, semalam akhirnya (cetak tebal) saya bisa tidur cepat, lelah raga yang menyamarkan lelah di jiwa, setelah beberapa malam tidur menjelang pagi. Benar kata kamu (bagaimana saya bisa move on, setiap peristiwa entah hati atau pikiran saya, selalu mengkaitkannya denganmu) lelah bisa sejenak menutupi luka. Saya bisa tertidur dengan headset ditelinga melantunkan butiran debu nya rumor bolak balik sampai saya dengar seorang teman membangunkan teman sekamar saya untuk sahur. Kalau cassette mungkin sudah bundet sodara….. gara-gara nonton hitamputih sorenya saya jadi memutar kembali lagu itu….dan…… aku tanpamu butiran debu……:(

Siang ini,
Saya menjelajah “dunia burung”, dunia tempat para burung-burung, mereka menamakan dirinya tuips, berkicau apa saja, mulai dari yang merdu menginspirasi, mengisak, hingga yang mengumpat seolah dia hanya tinggal sendiri di dunia ini, yang kalau kata teman saya, orang seperti itu kalo meninggal yang busuk duluan mulutnya…saya tersenyum geli mendengar teorinya, bagian mana dari tubuh yang busuk duluan ketika meninggal tergantung pada tingkat keparahan bagian tubuh orang tersebut dalam berbuat yang tidak baik selama hidup. ia berbicara seolah dia tahu apa yang terjadi di lubang kubur :))

Dan sayapun menemukan sebuah tweet yang berbunyi
Sayang itu kan hak. Tidak disayang balik itu resiko. 
Whuaaaaa…..menohok sekali. Saya kemudian berpikir iya ya…itu resiko, seperti minum kopi dengan resiko sakit maag bagi yang menderita. Mau merasakan enaknya kopi ya harus berani menanggung resiko. Yaa sudahlah…saya terima resikonya. Toh dengan menyayangi saja saya sudah bisa merasakan indahnya, meski tidak seindah jika menyayangi dan disayangi. Keputusan untuk menyayangi sudah saya ambil, saya terima resikonya, dan itu tidak mengubah apapun. Saya sayang kamu Titik. tanpa meskipun

sore ini, saya berencana ke rumah teman. beberapa waktu yang lalu perjalanan kesana adalah perjalanan yang sangat membahagiakan, bersama mu, bahkan kamu mau mengantar kemudian menjemput lagi....ahh waktu itu yang ada dalam pikiran saya, betapa baiknya dirimu...saya jadi kangen lagi...hiks...hiks... dan sekarang saya harus menempuhnya sendiri. (kan.....lagi-lagi berujung ke kamu...*sigh) teman saya menyarankan menginap sebenarnya, tapi saya sedang dalam keadaan tidak nyaman untuk tidur, saya takut mengganggu dengan penyakit kesulitan tidur saya yang membuat saya glibak-glibuk di tempat tidur yang pasti akan menganggu. Oiya saya kesana karena mendapat pesanan ibuknya yang sudah saya anggap seperti ibuk saya sendiri untuk membuatkan wajik. sebenarnya beliau mau beli pada saya, tapi saya tidak mau, seperti sama orang lain saja, saya bilang pada teman saya untuk membeli bahannya nanti tinggal saya buatkan, tapi transportasi dan akomodasi termasuk makan dan snack ditanggung...hahaha.....sadis....
baiklahhh....mari kita lihat apakah saya mampu mengingat jalan kesana.....??? semogaaaa tidak pakai acara tersesat.....:))....Palembang...please be nice


Palembang begitu manis sore ini…saya selamat pulang pergi dari kost ke rumah teman saya tanpa panduan, tanpa acara nyasar. Tahukah kamu…? Menuju  ke rumah itu seperti memutar slide perjalanan kita, bahkan si kecil bigel…ah dia masih ingat padaku meski lama tidak kesana…tante seyi…begitu dia memanggilku dari lidah kecilnya, aku teringat terakhir kali kesana ia menanyakan dirimu, kali ini tantenya yang menanyakan, biasanya tante seyi kesini sama siapa…? saya hanya terdiam tak menjawab apa-apa.  Perjalanan pulang pun hanya dipenuhi oleh kenangan akan kita pernah melalui jalan ini, sampai saya melihat senja dari balik ilalang….for God sake…benar-benar luar biasa indah…matahari demikian bundar, jingga sempurna,  diatas padang ilalang yang seperti menusuk-nusuk bulan. sayang sekali saya tidak berani mengambil gambarnya karena didaerah pekuburan, padahal sungguh moment yang luar biasa. Dan seperti yang pernah saya bilang…senja selalu berhasil membuat saya menjura pada Sang Pencipta…meski saya sedang tidak dalam hubungan yang bagus denganNya….Terpujilah Engkau...

Catatan di penghujung malam.
tinggal dua jam lagi maka hari ini akan menjadi kemarin di menit pertama esok. dan semua masih sama. malam adalah milikmu seutuhnya. tak terbagi. bahkan meski sudah tidak lagi ada tegur sapa dan gurauanmu mengisi malam. ahh....rindu ini demikian menyesakkan, ia menjadi terdakwa atas insomnia yang mulai menjangkitiku lagi. maaf, aku belum juga bisa menepikannya, jangankan menepikannya, ia justru semakin meradang. dan aku hanya menunggu keajaiban, ya aku masih mempercayainya, seperti ilalang yang kulihat tadi sore..kering oleh ganasnya kemarau, dalam ayunannya diterpa angin dari suara gemrisiknya terdengar lantunan doa memohon hujan pada langit, dan hujan ditengah kemarau bukanlah kemustahilan dari sebuah keajaiban. seperti ilalang itulah aku...menunggu keajaiban Sang Maha Cinta untuk memercikkan sedikit saja air suciNya pada sebuah hati....sebuah hati yang padanya aku berharap mengabdi..

ahh Selamat Malam Tuhan....
pasti banyak proposal permohonan yang masuk malam ini....
tolong pertimbangkan milik ku Tuhan....
I beg You.....

dan kamu....
apapun yang menjadi bahagiamu....aku aminkan dalam doaku malam ini
Selamat Malam.... 




1 comment:

alittlegirlmaia said...

Wach...lebih rapih ya *ehmm..mksdku* sambil pasang tampang tak berdosa hehe...wkwkwkk :p