Saturday, May 5, 2012

.[huruf kecil] idola baru saya.

masa lalu punya kekuatan besar yang tidak mampu kita abaikan.
dalam urusan itu, ada dua tipe manusia:
mereka yang hidupnya dirampas masa lalu dan
mereka yang memperkaya diri dengan masa lalu.
saya selalu berusaha memilih yang kedua.
-huruf kecil-

sebuah quote yang saya kutip dari beranda penyair aan mansyur (huruf kecil) di account tumblrnya. huruf kecil....itu nama account twitternya dengan avatar tomat di linimasanya semuanya ada maknanya (saya akan menyertakan kutipan tanya jawabnya nanti).
seorang penyair yang baru saya kenal. idola baru saya. puisi-puisinya......mmmmhh....apa ya....."tidak biasa".....selama ini dari puisi saya hanya menikmati keindahan dari permainan kata-kata, tapi puisi si huruf kecil...selain keindahan permainan kata-katanya, ada nilai-nilai yang bisa diambil, sangat inspiratif, motivasi-motivasi yang diselipkan sangat menggugah pembaca...ada "sesuatu" di kedalaman kalimatnya...aah saya kesulitan menuliskannya....mungkin akan lebih mudah untuk diselami sendiri..karena masing-masing orang memiliki selera dan interpretasi masing-masing sesuai kacamata yang dipakai.

berbicara tentang quote yang diatas tadi yang baru saya baca pagi ini, saya pun mendapatkan "sesuatu".
sejujurnya saya juga ingin selalu berusaha bisa memilih opsi yang kedua tetapi terkadang untuk beberapa hal (ah sepertinya tinggal satu hal) masih begitu sulit. 'masa lalu' terkadang dengan semena-mena dan "mak bedunduk" (tiba-tiba) berkelebat merampas "hidup" saya meninggalkan makhluk bernama kesedihan yang dengan 'biadab'nya menyiksa hari saya dan membuat saya tenggelam dalam lorong-lorong gelap yang saya ciptakan sendiri dengan pertanyaan mengapa yang sampai saat ini belum saya temukan jawabnya, dan saya masih sangat berharap saya akan mendapatkan jawabannya sebelum tanah merah dan bunga lili menenggelamkan tubuh saya.

dan quote 'huruf kecil' ini cukup membuat saya berpikir, layak kah "masa lalu" itu merampas hidup saya.....???? layakkah "masa lalu" itu merampas hidup mu...??? layakkah "masa lalu" itu merampas hidup kalian....??? bukankah hidup kita terlalu berharga untuk sebuah 'masa lalu' yang bahkan tidak pernah menghargai kita bahkan meski hanya sebagai 'masa lalu'. aah....bahkan saya sudah langsung mendapat jawabannya. bagaimana dengan kalian.....? 

*pada suatu sabtu siang di hari ke-5 bulan dimana kita sudah mulai melupakan resolusi yang kita buat di awal tahun, ditemani sammy, secangkir cappuccinno dan................*sigh* .....rindu yang rewel
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

kutipan wawancara huruf kecil tentang twitternya bisa dilihat disini twitteriak eps 14 bersama huruf kecil

ini salah satu puisi huruf kecil yang membuat meleleh.

tiga catatan terakhir
1.
di dalam sebuah pejam
aku saksikan sepasang mataku
menghamburkan jutaan
kunang-kunang. Kuning
seperti daun lerai dari ranting.
kunang-kunang itu berkerumun di ujung-ujung
jari tanganku menyematkan ciuman terakhir
sebelum terbang berkilau-kilauan di udara.
kunang-kunang itu melanglang mencari sepasang
matamu yang berada dalam sebuah pejam yang lain
pejam yang telah lama direncanakan alam dan malam.
dan engkau menyangka kunang-kunang
yang masuk ke matamu adalah mimpi,
mimpi yang engkau duga-duga maknanya.
namun pada saatnya engkau akan tahu,
kelak kunang-kunang itu terbang
hinggap di kelopak pipimu
setiap kali aku engkau kenang.
2.
tiba-tiba mampu aku pahami
seluruh yang pernah datang
bertandang ke dua mataku
bahkan yang aku duga mimpi.
tiba-tiba aku jatuh cinta
melebihi seluruh jatuh cinta
yang pernah menyakiti dadaku. namun
ketika ingin aku katakan pada telingamu
aku tak lagi memiliki suara,
ketika ingin aku katakan pada matamu
aku tak lagi memiliki cahaya.
3.
melalui lubang pepori kulitku, air resap perlahan
membentuk sungai-sungai kecil di tubuhku.
sungai itu mencari rongga dadaku
mencari lautan yang pernah dipenuhi
ribuan ikan mungil peliharaanmu.
sesaat sebelum mataku dikatup
dan peti matiku ditutup,
sungai-sungai itu meluap,
menguap ke langit lapang,
langit yang selalu engkau pandang
sambil menggigit bibir sendiri
dengan mata bergenang-linang.
sebab engkau tak mau lebih manja
dari langit di bulan-bulan hujan.
tetapi tidak. kelak langit dan dirimu
sendiri akan memaafkan semua
kesedihan yang engkau ciptakan
dari kematianku.

versi bahasa inggrisnya bisa dilihat disini tiga catatan terakhir

No comments: