Kamis pada hari kelima Juli
"good morning... pagi...!" sudah aku ucapkan pukul 4 pagi, ketika aku terbangun.
ketap-ketip, membetulkan selimut, beberapa hari ini palembang begitu dingin, sepertinya dingin yang menasional, kondisi di rumah di jogja malah 20 derajat celcius.
sesekali sudah ada suara kendaraan yang melintas, sepagi ini mereka sudah memulai aktivitas atau sedang memburu waktu untuk mengakhiri aktivitas dan segera beristirahat...entahlah
aku kembali berusaha memejamkan mata dengan bayangan yang sama yang melintas setiap aku merapat ke gelombang alfa. selalu.
ada dua hari dalam satu minggu aku mencari "pohon ara" untuk sekedar lebih memahami hakikat suatu hubungan vertikal, dan hari ini adalah hari kedua dalam minggu ini. entah kenapa rasanya berat dan ngantuk sekali menunggu beranjaknya waktu yang kata si @huruf kecil berwarna coklat.
"rolasan" aku manfaatkan untuk sejenak pulang ke kost untuk memejamkan mata. dari 60 menit hanya berhasil memejamkan mata pada 15 menit terakhir. akibatnya justru tubuh kehilangan kekuatannya lemas sekali rasanya. tidak biasanya. aku selalu bisa melalui kedua hari "luar biasa" ini sama dengan hari2 biasa lainnya. tetapi hari ini berat sekali rasanya.
padatnya pekerjaan diawal bulan tidak didukung oleh si kompie, beberapa kali mati, yang pertama kali mati cukup membuat kepalaku keluar tanduk, entry data yang sudah berlembar-lembar harus hilang karena belum di save. kadang memang untuk tahu sesuatu yang baik dan benar yang terbaik itu harus mengalami dulu yang namanya kesalahan, jatuh. itulah gunanya pengalaman. pengalaman kehilangan data yang sudah diinput membuatku mengaktifkan auto save recovery yg disarankan teman dan lebih sering nge-save pekerjaan.
pekerjaan sesekali terhenti oleh beberapa sms yang masuk. mulai dari tawaran operator sampai sms dr beberapa teman. satu yang cukup menarik perhatianku. aku hargai kejujurannya padaku bercerita. satu hal yang pada awalnya aku yang membukakan jalan. ketika kemudian perkembangannya menjadi "aneh" membuatku jengah sendiri. tetapi thanks God, aku mendapat jaminan bahwa apa yang telah aku lakukan diawal tidak akan membawa mereka pada suatu kesalahan. aku pegang jaminan itu. meski tidak yakin
seorang teman mengajak makan rawon di sebuah RM Jawa, aku memesan gudeg dia rawon, kami saling mencicip pesanan masing2. lidah saya kok semakin asing dengan masakan jawa. terasa sangat muanis sekali. perut pun seperti menolak butiran-butiran nasi yang masuk setelah kekosongan seharian. lidah pun berubah, selera berubah mengikuti dunia yang juga berubah. hanya kamu yang tidak berubah. mungkin seperti perut yang kosong ya..harus pelan-pelan...sedikit demi sedikit. berubah untuk kebaikanmu sendiri. untuk kebahagiaanmu. itu yang selalu ada dalam doa ku.
setelah mampir ke mall sebentar, kami pulang. penat sekali rasanya. dengan beberapa mp3 pembacaan puisi @huruf kecil on my playlist, aku membuka kotak ajaibku, yang herannya akhir-akhir ini jarang rewel dan sangat bersahabat. menunggumu di luar pagar beranda yang belum menyala lampunya. tak jua muncul. aku pun beranjak dan mematikan lampu. hari yang tidak sempurna. mungkin esok aku lebih beruntung.
"good night...malam...!"
No comments:
Post a Comment