Omah Ungu
: disini cerita itu berawal dan berakhir dalam keabadian
yu,
dunia itu dunia yang tidak sekedar seluas daun kelor....
dunia entah, yang konon katanya bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat...
dunia yang kemudian dikenal dengan dunia maya....
dunia yang menawarkan beragam "rumah" dengan berandanya....
yu,
kita tinggal di dunia absurd itu....
tiap hari kita berjumpa disana, untuk sekedar say hello...
bertanya kabar, bersenda gurau hingga bercerita panjang dan lebar...
di dunia itu pula aku membangun beberapa rumah dan beranda....
yu,
salah satunya kuberi nama omah ungu....
pada awalnya banyak yang datang dan bertandang....
tetapi kemudian aku membuatnya privat....
hanya kita keluarga, sahabat dan dia, yang bisa bercengkerama didalamnya....
yu,
rumah itu akan kehilangan tamu istimewanya...
rumah yang menyimpan kenangan beratus-ratus paragraf....
aku membingkainya dalam keabadian cerita, untuk kukenang....
pintu dan jendelanya menjadi saksi aku sering termangu menunggunya datang...
daun-daun segi lima yang berguguran menjadi saksi setiap aksara yang saling bertegur sapa...
ada bahagia disana, ada tawa, ada senyum simpul, ada senyum kecut, ada sebal....
dunia yang baru saja ditutupnya dengan sebuah senyum....semalam....
senyum yang menggoreskan luka.....
yu,
aku akan menutup rumah itu....
tidak akan kuizinkan seorangpun berada ditempatnya pernah singgah....
aku hanya ingin mengenangnya untuk dia seorang....
bahwa dirumah itu, aku pernah bahagia...
bahwa dirumah itu aku menemukan seorang yang menjadi alasanku bangun pagi dengan senyum...
seorang yang membuat hidupku hidup dengan merinduinya sepanjang siang....
seorang yang mengisi doa-doaku disetiap malam....
yu,
hidup memang tentang kehilangan, menemukan dan kehilangan lagi....
jika aku boleh memilih, aku tidak ingin menemukan jika untuk kehilangan....
tapi konon katanya lagi, itu yang membuat hidup ini penuh warna....
itu yang membuat manusia menjadi kuat....
aku tidak tahu akan seberapa kuat diriku setelah bisa melalui kehilangan ini....
ini yang terberat sepanjang hidupku....
yu,
aku letih.....
No comments:
Post a Comment