Tiga Hari Yang Lalu………………
Namaku Kinar, keluargaku dan teman-teman dekat memanggilku Aar, kalau mama biasa memanggilku Kinaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrr…..(dengan segenap kekuatan yang beliau punya). Sejak ada Facebook, aku menemukan dunia baru selain dunia yang kujalani, satu hari pun tak terlewatkan tanpanya, meskipun hanya sekedar melihat news feed hari ini, banyak hal berguna , pengetahuan-pengetahuan baru kudapat tapi tidak sedikit juga yang gaje-gaje….lebay bin alay….termasuk aku…kadang-kadang…..:) (lebay bin alay never die :D)
Aku pun memposting status hari ini (biasanya bisa seperti minum obat, 3X sehari atau pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur)
…..tolong….. pahami dengan nurani……
…post……..loading……your status has been posted……
“Kinaaaarrrrrrrrrrrr…!!!!!!” panggilan mama yang penuh vibrasi menggema seantero rumah mungil kami, kulempar hape ku ke tempat tidur bergegas menghampiri mama, sebelum teriakannya didengar produser Log Zelebour, gak banget deh punya mama rocker. ”Yes mam…..!!!!” jawabku lembut tepat dibelakang telinganya membuat telur yang mau dipecahkannya mencelat ke atas tepat mengenai 2 ekor cicak yang sedang bercengkerama.
“…..Kinaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!” …waduh kali ini candil serious gak ada apa2nya deh
“……berkali2 mama bilang jangan suka mengageti mama…..”
“…….ups maap mam…kinar gak bermaksud………..”
“Sudah…sudahh…..itu antarkan brownies pesanan tante Meli…SEKARANG,,,,!!!! sudah ditunggu…..”
Mateng aku, berarti aku harus ketemu Noel, duh Gustiiii….gimana ini..?
“….Tapi maaaammmm……kinar kan capek banget baru aja pulang….emang bibi kemana……?”
“Bibi lagi nyuci, lagian kalo bisa kamu kerjakan sendiri kenapa harus bibi…..”
“Tapi mam….. kalo ada bibi kenapa harus dikerjain sendiri…..”
“Kinaaarrr…bibi disini untuk membantu….kaaa…….”
“Iyaaaa…iyaaaa maaa….”
sebelum jadi pidato kenegaraan….aku beranjak mengambil brownies pesanan tante Meli….
Sepanjang perjalanan…aku komat kamit….Ya Tuhan….kinar butuh bantuan nih….tolong bawa Noel bersamaMu dong…eh maksud kinar tolong buat Noel pergi dari rumahnya….kinar belum sanggup untuk bertemu dengannya setelah peristiwa kemarin…..Please….Tuhan…..
Pagar warna hitam sudah di depan mata…..jantungku mulai berdetak laksana bedug maghrib….dengan sedikit gemetar aku pencet bel….pada pencetan yg ketiga…muncul mbak Nung pembantu tante Meli…….aku melihat ke langit biru dan tersenyum…..You are so Good…as always :) saat aku berbasa basi sebentar dnegan mbak Nung, kulihat Noel keluar dari rumah menuju garasi….sebelum dia melihatku aku segera pamit dengan mbak Nung dan beranjak dengan kecepatan yang luar biasa…melebihi kecepatan cahaya…(once again..lebay never die..)
Dua Hari Yang Lalu…..
…..Jiwaku tenang dalam dekapan hangat sayap malaikat….
Mereguk anggur kebebasan semu, diantara setumpuk timbangan perbuatanku…..
…post……..loading……your status has been posted……
Statusku 2 hari yang lalu sewaktu menunggu kak Tora di XXI….
Hari ini aku janjian sama kak Tora mau nonton eat pray love, sehabis nganter mama belanja aku langsung bergegas mandi, aku tidak mau mendengar kak Tora nyanyi Indonesia Raya jika dia pulang aku belum siap, beep….zrrrtt….sms dari kak Tora
…..sorry ya ndut….UGD rame banget….barusan ada kecelakaan besar…kayaknya nontonnya gak jadi malam ini…maap ya nduut…sebagai permintaan maapku ada toblerone dua untuk ndut ku tersayang..:)
Aarrrrgghhh……derita punya kakak anggota korps baju putih, sudah untuk yang ke banyak kali kejadian seperti ini terjadi, aku sendiri heran mbak Laras begitu sabar dan setianya berada disamping kak Tora, selama hampir 7 tahun, tidak beranjak sejenak pun mendampingi kak Tora yang ujudnya seperti kloningan Takuya Kimura cuma agak sedikit gelap yang menurutku semakin menambah kegantengannya. Kak Tora memang mewarisi garis wajah papa yang Japanese asli..sementara aku mewarisi garis wajah mama yang Javanese asli….(untungnya gak kepleset mewarisi garis wajah palaeo javanicus) aku suka iri dengan kak Tora, tapi berulang kali dia bilang….
“Tuhan itu maha adil ar….kamu mirip mama saja udah ngabisin stock cowok di kompleks ini…apalagi mirip papa….wahh……bisa-bisa……” kalimatnya tidak selesai karena rubik ditanganku sudah melayang kearahnya.
Kak Tora yang IQ, EQ, ESQ nya diatas rata-rata, Kak Tora yang mandiri, bahkan membiayai kuliahku dengan kerja sampingannya, Kak Tora yang sudah menjadi kepala keluarga sejak aku SD karena papa meninggal karena cardiac arrest, Kak Tora dengan seabreg prestasi yang membuat aku jadi tenggelam tidak ada apa2nya dibanding dia, Kak Tora yang workaholic, yang tidak ada dalam kamusnya kata malas, dia benar-benar mewarisi etos kerja orang Jepang, perpaduan yang mematikan pokoknya, dengan segala yang ada pada kak Tora, banyak cewek2 ngantri untuknya tanpa dia harus pake parfum nya pria maskulin itu dan entah mbak Laras beruntung atau sial….tapi kurasa butuh hati seluas kolam renang untuk mendampingi kak Tora….
Gak ada kata maaf….dan simpan saja toblerone mu itu DOKTER TORA….engkau akan menyesal seumur hidupmu jika malam ini kita tidak jadi nonton…..
Sent…….aku membalas sms kak Tora sambil tersenyum, aku tau pasti dia akan berpikir dua kali membaca smsku ini, sms yang tidak biasa….
Daaan….beep …zrttt…
Kita ketemu di XXI satu jam lagi ar….kamu naik taksi yaaa….beep me kalo sudah sampai sana yaa……
Yesss…! aku tersenyum penuh kemenangan…..kesampaian juga nonton Julia Robert.
Jogja malam itu terlihat begitu eksotik, membuatku enggan untuk pulang…..
“Kak……kita nongkrong dulu yuk di kilometer nol….sambil nunggu gudeg ceker keluar….”
“Kasihan mama ndut….sendirian dirumah….”
“Malam ini aja kak…sekaliiiiiii ini saja, anggap aja ini permintaan terakhirku…..”
“Hussshhhh…ngomong apa sih kamu, baiklaaaahhh, telphone mama dulu gih”
Kami pun menyusuri jalan-jalan utama Jogja menuju kilometer nol…..dan tidak sampai 15 menit kami tiba disana, kami mengambil tempat di depan BNI, memandangi kendaraan yang berlalu lalang, kak Tora sibuk mengambil gambar dengan DSLR nya yang gak pernah turun dari ransel doraemonnya, kilometer nol memang termasuk sudut jogja yang eksotik diambil gambarnya dimalam hari, aku pun tidak luput jadi obyeknya….
“Sinilah kak….aku ngajak kesini bukan untuk ngambil gambar….”
Kak Tora pun duduk disampingku….
“Aku baru tau disini cantik sekali kalo malam, kayak kamu nduut….eksotik….” katanya sambil ngacak2 rambutku…..
“Halloooooo…..kemana aja selama ini….???? makanya jangan kerja muluuu kak….sekali-kali refreshing…..denger ya kak sesekali pencetlah tombol pause dalam hidup kakak…mulailah menyenangkan diri sendiri….jalan2….aar tau kamera kakak itu sudah lama ga dipake kan….?”
“Hmmmm……”hanya itu respon kak Tora
“Kak…..mau curhat nih…..menurut kak Tora, poliamori itu gimana…?”
“Opo kui nduuut…..?”
“Poliamori kak..sepeti lagunya Calvin Jeremy…dua cinta dalam satu hati…bisa dua atau lebih…..salahkan itu kak….?”
“Kenapa memangnya ndut…??? Kamu mengalaminya???? Siapa laki2 malang itu…? Noel diantaranya…?”
“Iya kak…Noel dan Keenan….kakak belum mengenal keenan…..aku menyayangi mereka kak….aku ga tau kenapa bisa terjadi….”
“Ndut….kata Dewi Lestari hati itu seperti air….mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah, ada gravitasi yang secara alamiah mengaturnya…..demikian juga hati……siapa yang mengaturnya…kamu…??? Noel…??? Keenan….?”
“Aku juga tidak tahu…..lalu kalau kemudian kamu tanya salahkah itu, aku pun tidak bisa menjawab, tidak ada ukuran baku untuk menilai itu salah atau benar”
“Tuhan menciptakan kita sedemikian rupa ndut, selain hati untuk merasa, kita dikaruniai akal budi. Cinta itu adalah hasil kerja dari hati yang sebenarnya bisa kita kontrol dan untuk itulah Tuhan mengaruniai kita akal budi yang menolong kita mengontrol kerja hati….mengendalikannya.”
“Ar…..cinta itu tidak menyakiti, ketika kamu mencintai dua orang atau lebih sekaligus dalam waktu yang sama kamu pasti melukai keduanya atau ketiganya, tidak ada orang yang rela berbagi hati, kalo ada yang bilang rela itu nonsense sekali….”
“…..jadi kamu sudah tau kan apa yang harus kamu lakukan ndut, kakak yakin seorang Kinar pasti tahu apa yang harus dilakukan meski itu berarti meninggalkan the best thing dalam hidupnya…..”
“Iya kak……aar ngerti apa yang aar harus lakukan..”
Good girl……Ayo ahhh perutku sudah dangdutan nih ndut…gudeg cekernya pasti udah keluar sekarang.
Kami pun berjalan menuju ke tempat gudeg ceker….
Kemarin…….
Aku tidak membuat status hari itu….sebagai gantinya aku menaikkan sebuah note hasil browsing puisi-puisi Kahlil Gibran yang aku suka….
Entah kenapa aku suka sekali puisi ini……seolah-olah aku yang berada disitu…..sebuah perayaan kematian……
Biarkan aku terbaring dalam lelapku,
kerana jiwa ini telah dirasuki cinta,
dan biarkan daku istirahat,
kerana batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang.
Nyalakan lilin-lilin dan bakarlah dupa nan mewangi di sekeliling ranjang ini,
dan taburi tubuh ini dengan wangian melati serta mawar.
Minyakilah rambut ini dengan puspa dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian,
dan bacalah isyarat kematian yang telah tertulis jelas di dahi ini.
Biarku istirahat di ranjang ini,
kerana kedua bola mata ini telah teramat lelahnya;
Biar sajak-sajak bersalut perak bergetaran dan menyejukkan jiwaku;
Terbangkan dawai-dawai harpa dan singkapkan tabir lara hatiku.
Nyanyikanlah masa-masa lalu seperti engkau memandang fajar harapan dalam mataku,
kerana makna ghaibnya begitu lembut bagai ranjang kapas tempat hatiku berbaring.
Hapuslah air matamu, saudaraku,
dan tegakkanlah kepalamu seperti bunga-bunga menyemai jari-jemarinya menyambut mahkota fajar pagi.
Lihatlah Kematian berdiri bagai kolom-kolom cahaya antara ranjangku dengan jarak infiniti;
Tahanlah nafasmu dan dengarkan kibaran kepak sayap-sayapnya.
Dekatilah aku, dan ucapkanlah selamat tinggal buatku.
Ciumlah mataku dengan seulas senyummu.
Biarkan anak-anak merentang tangan-tangan mungilnya buatku dengan kelembutan jemari merah jambu mereka;
Biarkanlah Masa meletakkan tangan lembutnya di dahiku dan memberkatiku;
Biarkanlah perawan-perawan mendekati dan melihat bayangan Tuhan dalam mataku,
dan mendengar Gema Iradat-Nya berlarian dengan nafasku..
~ Khalil Gibran~
Publish……….Your Note has been published
Sebuah note yang pada akhirnya menjadi tempat mendefinisikan kematian…….
Bisma Smash :
….kematian itu sama cenat cenutnya dengan jatuh cinta…..
Bunda Adek :
….kematian itu seperti membuat salad buah lalu dihidangkan di meja dimana di situ adan citul dan bulbul…akan segera lenyap tak berbekas dalam tempo yang sesingkat2nya…..tapi kadang juga terasa seperti efek sebuah “sentuhan”
Mikha Tambayong :
..ternyata kematian itu seperti cinta pertama ya ar…bisa jadi puisi yang indah…..
Raul Lemas :
….baru tau ar kalo jemari anak kecil itu merah jambu..:p
Vinc Cipluk :
…..sebuah perayaan kematian yang megah……
Nurdin Halid :
…..kematian itu menakutkan seperti teriakan mundur yang menggema di stadion ……????
Citul Rinapet :
…..orang yang berhenti bernafas itu mungkin seperti CI….
Sir Alex Fergusson :
….kematian itu seperti peluit panjang wasit dalam pertandingan melawan Hatipool kemarin, dan MU (Menangis United) harus menelannya….
Sule OVJ :
….mungkin gak ya kalo kematian itu datang menjemput trus aku bilang…..oooooooooooooooo tidak bisaaa…..
Bonbon Jovi :
…I wanna die on the bed of roses…..
Hari ini…………….
This is my day….yaaaa….my big day……no more status…..
Tapi kulihat wall ku dipenuhi banyak postingan…..seperti ketika aku ulang tahun bulan Februari lalu…..kak Tora be the first
Taura Bimantara
…..For you were made from dust, and to dust you will return….Love you so much sist….more than everything……I’ll miss you…
kemudian Noel….wew…..the first wall post from him
NOEL Danu Wiratmaja
…..aaaaaarr…..ahhhh andai kau tau…..bersamamu hanya itu keinginanku…..bahkan jika boleh aku memutar waktu kembali….aku akan terima dua cinta dalam satu hati…asal aku tetap bersamamu….selamat jalan peri kecilku….tunggu aku disana……
Keenan Ardhika :
…….Dimana letak surga itu biarku gantikan tempatmu denganku…. Adakah tangga surga itu biarku temukan
untuk bersamamu…..
Kemudian hampir semua teman kuliah ku….teman2 sanggar…..teman kompleks…. teman SMA sampai SD….
Pukul 14.00 waktu setempat…..
Kulihat Mama bersama kak Tora…..aiiihhhh…ini pertama kalinya aku melihat dia tampil rapi….dan kelihatan sangat ganteng…..kulihat wajahnya sangat tegang sekali merangkul mama yang terlihat sangat layu setelah beberapa kali pingsan…..disekelilingnya berdiri keluarga besarku dari mama…yyaa…aku tau pasti mereka tidak akan melewatkan moment besar ini…..mereka yang biasanya sibuk tidak pernah ada waktu….kali ini benar2 meluangkan waktunya untukku…..:)
Kulihat juga teman2 kuliahku, sahabat2ku dari sanggar pelangi, Mas Abi…...Radith…ia yang kulihat paling sibuk dari tadi…..Bli Kala….sedari tadi ia sibuk dengan ukiran kayu di tangannya, Aish…..kulihat sedang tenggelam dalam rangkaian bunga yang didominasi bunga lili putih kesukaanku….Mei-Mei sibuk dengan urusan logistic….mereka….sahabat terbaik yang aku punya… kulihat juga beberapa teman2 SMA dan SMP ….aku tahu kini bahwa aku tidak pernah sendiri…….dan Noel……. bahkan masih kulihat cinta dari kelabu sinar matanya… kulihat dia berdiri terpaku dibelakang mama dengan kemeja hitam hadiah ulang tahun dari ku bulan lalu yang sempat diprotesnya “…kok warna hitam sihhhh arr….?????”
“Hitam itu elegan el….kamu pasti akan terlihat gagah dengan kemeja itu…” kataku waktu itu….
Dan memang ia terlihat sangat gagah dengan kemeja itu…kulitnya yang gelap semakin terlihat gentle…..hanya wajahnya terlihat begitu tegang…..tapi tidak mengurangi ketampanannya……ingin sekali aku menghampirinya dan dan memeluknya dan berkata kalau aku sangat menyayanginya….sangat……
Dan…keenan kulihat dia sedang mendampingi Om Nawan (mereka ternyata komandan dan anak buah)…berbicara dengan polisi dan pemilik kendaraan yang telah menabrak ku kemarin sore pada saat aku dalam perjalanan menuju House of Raminten tempat pertemuan aku, Noel dan Keenan
Perlahan lili putih dan melati menaburi tubuhku disusul tanah berpasir….diiringi isak tangis mama….ahhh kak Tora pun meneteskan airmatanya…..perlahan tapi pasti tubuhku telah hilang ditelan bumi dengan nama terpahat di kayu ukiran bli Kala disana….
REST IN PEACE
Kinarya Maharani