=eleven minutes=
…………berawal dari sebuah “glenikan” di sebuah comment note antara yang empunya note dengan tamunya tentang sebuah novel yang katanya ciamiiikkk…."http://www.facebook.com/#!/notes/eko-putro-mardianto/malaikatku-manja-banget/1206862146" akupun penasaran dan meminjam *menggunakan prinsip ekonomi dengan sebaik2nya :p)* novel tersebut.
…eleven minute………..Paulo Coelho…pengarang the Alkemis yang terkenal itu yang sampai sekarang ebooknya belum kubaca…..penasaran juga ceritanya tentang apa …hmmm….sebelas menit itu…..untuk membacanya aku harus melawan rasa kantuk yang akhir2 ini seperti selalu datang lebih awal dari biasanya…dan juga harus bersaing dengan “kak fadhil” yang baik hati itu :p
…lembar ptm…kedua…ke10…ke-50….terakhir…… hhhmmmmmmmmmmmmmmmmmmm………… begitulah…..gak mampu untuk menceritakan ulang…..tapi ada bagian yang ditandai oleh si empunya buku…..hmmm…..ngeri juga sama takdir itu..untuk membayangkan gak sanggup….semoga bukan takdir ku…….:) itu artinya…aku harus keep on fighting……….ahhhh semoga….please pray for me……
…..ada lagi satu bagian yang aku suka banget..begini petikannya…..………….melemparkan sebutir kerikil kedalam air danau. Muncul lingkaran-lingkaran kecil ditempat jatuhnya kerikil itu, dan menjadi semakin besar, hingga menyentuh seekor bebek yang kebetulan lewat dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kerikil itu. Si bebek tidak merasa takut akan gelombang yang muncul tiba-tiba, malah dia bermain-main dengan ombak itu. …………eorang pelukis tahu pasti saat dia menemukan model yang tepat. Seorang musisi tahu pasti saat alat musiknya telah ditala dengan sempurna.
Dan disini, didalam buku harianku, aku menyadari sepenuhnya bahwa ada kalimat-kalimat tertentu yang ditulis bukan olehku, melainkan oleh perempuan yang memiliki “cahaya” didalam dirinya. Aku bisa saja terus seperti ini, tapi aku juga bisa seperti bebek didanau itu, menikmati dan menyambut gelombang yang datang tiba-tiba dan mengacaukan air danau. Kerikil itu memiliki nama : antusiasme. Kata itu bisa digunakan untuk menggambarkan indahnya pertemuan menggetarkan jiwa antara dua manusia, tapi bukan hanya itu. Antusiasme ini juga ada dalam debar-debar menghadapi yang tak terduga, dalam hasrat untuk melakukan sesuatu dengan sepenuh jiwa, dalam kepastian bahwa kita akan mewujudkan sebuah impian.Antusiasme ini mengirimkan sinyal-sinyal yang membimbing kita sepanjang hidup, dan terserah pada kita untuk menafsirkan sinyal-sinyal itu.
Aku ingin percaya bahwa aku sedang jatuh cinta pada seseorang. Pada seseorang yang tidak kukenal dan sama sekali tidak cocok menjadi bagian dari rencana-rencanaku. Selama berbulan-bulan mengendalikan diri, menyangkal cinta, hasil akhirnya justru sangat berlawqnan : aku telah membiarkan diriku terpesona oleh laki-laki pertama yang memperlakukanku sedikit berbeda. ……….dengan begitu aku bisa kehilangan dia tanpa perlu menyalahkan diri sendiri karena telah melewatkan sebuah kesempatan lagi. Dan kalau memang itu yang terjadi, kalau memang aku sudah kehilangan dia, setidaknya aku telah memperoleh satu hari yang sangat bahagia dalam hidupku. Dan mengingat seperti apa dunia ini, satu hari bahagia sungguh hampir-hampir merupakan keajaiban.
………….satu petikan yang mengingatkanku pada satu kisah yang baru saja menjadi bagian dan mengisi satu bab sendiri dalam “the north story”…sangat berbeda….dan membekas..satu kisah saja yang begitu kuat sehingga berhasil menenggelamkan kisah2 lain ke dalam peti mati…….Ahhhh…..kok jadi ngelantur kemana2……intinya ….ternyata cuma eleven minute ...itu benar....:) bagi yang belum baca…recommended deh pokoke….
Laksda Adisucipto, 26 Mei 2010
ini catatan yang pernah kutulis, aku sudah hampir lupa dengan isi bukunya...harus dengan susah payah mengais ingatan tentang Maria tokoh dalam novel itu, tapi kisah yang mengiringinya masih sangat kuingat ...waktu itu dengan susah payah aku mencoba menguburnya, tapi kini ketika hati sudah bisa berdamai...melihat jejak-jejak hari kemarin dalam bingkai hitam putih...ada penyesalan untuk beberapa hal....ada ucapan syukur untuk banyak hal...ada pelajaran luar biasa untuk dipetik...tapi tidak pernah ada yang sia-sia...aku bisa membacanya dengan tersenyum...
itulah kemarin...kemarin terasa berat...hari ini sudah terasa ringan, kemarin begitu menyesakkan...hari ini bisa tersenyum dengan lega, kemarin aku menangisinya...hari ini aku menertawakannya, kemarin terasa begitu sulit...ternyata hari ini aku bahkan sudah melewatinya dan ada kesulitan yang baru, tidak ada yang abadi...kalau kemudian ditanyakan lalu apa maksud semua ini...? kenapa harus ada masalah, harus ada penderitaan, harus ada ujian, meminjam istilah Eros Sheila on 7 "mengapa ada sang hitam bila putih menyenangkan"... Jawabnya: supaya kita tangguh, supaya kita menjadi orang hebat... supaya kita bertumbuh dan akhirnya berbuah bukan hanya untuk dinikmati sendiri tapi untuk juga bisa bermanfaat bagi orang lain....
Sekali lagi Tak ada yang abadi....
itulah kemarin...kemarin terasa berat...hari ini sudah terasa ringan, kemarin begitu menyesakkan...hari ini bisa tersenyum dengan lega, kemarin aku menangisinya...hari ini aku menertawakannya, kemarin terasa begitu sulit...ternyata hari ini aku bahkan sudah melewatinya dan ada kesulitan yang baru, tidak ada yang abadi...kalau kemudian ditanyakan lalu apa maksud semua ini...? kenapa harus ada masalah, harus ada penderitaan, harus ada ujian, meminjam istilah Eros Sheila on 7 "mengapa ada sang hitam bila putih menyenangkan"... Jawabnya: supaya kita tangguh, supaya kita menjadi orang hebat... supaya kita bertumbuh dan akhirnya berbuah bukan hanya untuk dinikmati sendiri tapi untuk juga bisa bermanfaat bagi orang lain....
Sekali lagi Tak ada yang abadi....
No comments:
Post a Comment