Komputer kantor sudah hampir 2
minggu ini bermasalah, mulai dari loading all the time, error akut ketika
membuka banyak aplikasi, error tingkat dewa jika membuka banyak jendela
*padahal aku biasa bekerja dengan link-link antar file excel, belum lagi kalau yahoo
messenger online…sudah….mesin ajaib ini akan demo aksi mogok berbarengan…kalau
sudah begini jurus tiga jari ctrl alt del bahkan tidak lagi manjur…dan akhirnya
puncaknya kemarin, komputer server tidak mau booting karena ada file corrupt
pada windows/system 32nya, sementara komputer client masih bisa dipakai walau
harus membuka satu aplikasi saja tidak bisa berbarengan, masalahnya sama file
corrupt pada windows/system32.
Komputer server mati dan komputer client sekarat disaat deadline laporan bulanan harus selesai adalah “sesuatu” banget. Dan semua menjadi sempurna ketika diujung telephone seseorang berkata “nomor yang anda hubungi sedang diluar service area, silakan hubungi beberapa tahun cahaya lagi”……teknisi yang biasa dipanggil tidak bisa dihubungi. Akhirnya seorang teman merekomendasikan temannya yang bekerja sebagai staff IT sebuah bank yang kerja shift sore . Tidak sampai 30 menit datanglah ia disaat yang tidak tepat (orang tepat diwaktu yang tidak tepat), ia datang pada saat PLN sedang bercanda yang ga lucu. Ia pun bersedia menunggu tapi hanya sampai jam 12 siang…gosh…!!! aku hanya bisa berpikir absurd dengan seandainya aku memiliki kantong ajaib nya Doraemon *keabsurdan raditya dika sudah merasuki sukmaku.
Tuhan itu baik atau cuma kebetulan saja,
*pasti ada yang jawab aah..hanya kebetulan saja :) * akhirnya PLN capek juga bercanda, akhirnya listrik
nyala, temannya temanku itu pun beraksi
sambil kami berinteraksi membicarakan banyak hal dari mulai penyebab
file corrupt sampai ke kehidupan. Ia bercerita tentang dirinya dan juga seorang
kawannya. Dulu lulus kuliah dia belum bisa apa-apa dan tidak tahu apa-apa. Dia
mendapat tawaran bekerja di Jakarta dengan pengalaman nol, untuk pergi ke
Jakarta dia harus berpikir berulang-ulang meninggalkan kenyamanan yang “tidak
nyaman” katanya. Apa maksudnya tanyaku ?
yaa aku nyaman disini ditengah keluargaku, ditengah kawan-kawanku meski “tidak
nyaman” dengan kondisi yang serba kekurangan jangankan untuk tampil eksis untuk
hidup saja sulit.
Tapi akhirnya
diputuskan meninggalkan kenyamanannya untuk bekerja di Jakarta. 1,5 tahun waktu
yang singkat untuk merubah dia menjadi seperti yang sekarang, yang tadinya
minim skill kemampuan dibidang IT (ia lulusan teknik elektro) dan berbahasa Inggris, menjadi sangat mahir
dikedua bidang ini. Bahkan pulang dari Jakarta memasukkan lamaran ke 10
perusahaan, 6 memanggilnya untuk bekerja. Tekanan membuatnya mau tidak mau
mempelajari hal-hal yang tidak dikuasainya, dan akhirnya kebiasaan yang membuat
dia menjadi mahir seperti sekarang.
Ia juga menceritakan pengalaman kawannya, kemampuanku di bidang IT ini belum
ada apa-apanya dengan kawanku. Ia pernah kuliah di satu universitas swasta di
Palembang ini tapi tidak sampai selesai, tapi skill nya jauh melampaui dosennya
sekarang. Semua dipelajarinya secara otodidak. Sekarang dia bekerja di sebuah
BUMN, kesempatan yang dia dapat karena berhasil memperbaiki 50 komputer di
perusahaan tersebut, sehingga dia langsung diangkat jadi karyawan.
Satu komputer beres sebelum jam 12.
Ia membuktikan kemampuannya. Ia kemudian berpamitan dan berjanji akan
menyelesaikan komputer satunya esok hari. Sepeninggalnya aku membuka bekal makan siangku
bola tahu teriyaki dan oseng-oseng pare dan menyantapnya sambil merenungi apa yang
baru saja kudengar. Sebuah pengalaman kehidupan. Aku jadi ingat kata-kata
dosenku pak Mohtar Mas’oed, tidak ada orang yang bodoh di dunia ini, tidak ada
yang tidak bisa di dunia ini adanya adalah orang yang MAU atau TIDAK berusaha. Temannya
kawan ku tadi dan seorang temannya telah membuktikan kata-kata pak Mohtar dulu.
Tidak ada orang bodoh didunia ini. Tidak ada kata tidak bisa (kecuali takdir)
dalam hidup ini. Yang ada hanyalah mereka yang tidak mau berusaha dan mereka yang
mau dan gigih berusaha. Keduanya merupakan
pilihan. Dan selalu ada konsekuensi dari sebuah pilihan. Kita ingin jadi
pengikut sekte yang mana? Pilihan ada ditangan kita. Selamatkan pagi ;)
*12.54 waktukamarku,dalamdingindankebisuanyangsemogasajatidakabadi*
*12.54 waktukamarku,dalamdingindankebisuanyangsemogasajatidakabadi*
4 comments:
Haha....gubrak :-D
Betulbetulbetul,kdg emang kita yg ga mau usaha...
wkwkkw...ngopo may...:p stress akut....:p
iyooo pancen...palagi kalo sudah di zona nyaman.
satu hal yang pasti, tekanan itu ternyata stimulus luar biasa bagi manusia untuk membuat yg tidak bisa menjadi bisa....jadi yaaa mari bersyukur untuk setiap tekanan dalam hidup kita :)
stres seh ga, cuma depresi berats...haha...
Sumpih tekanan ini kdg sgt menyiksa, tapi ya bersyukur dengan yg kita punya mungkin lbh bisa membuat kita bahagia dan tenang.
Butttttt..... menjalankannya ternyata susahe puooool...huahua...:(
buener banget may....uangeeeelll......aku wee yoo cuma baru bisa menuangkan apa yang seharusnya kedalam tulisan...belum sampai tahap melakukannya dengan baik...:)
tapi tetep berusaha....:)
Post a Comment