Wednesday, April 4, 2012

~.temannya temanku.~


Komputer kantor sudah hampir 2 minggu ini bermasalah, mulai dari loading all the time, error akut ketika membuka banyak aplikasi, error tingkat dewa jika membuka banyak jendela *padahal aku biasa bekerja dengan link-link antar file excel, belum lagi kalau yahoo messenger online…sudah….mesin ajaib ini akan demo aksi mogok berbarengan…kalau sudah begini jurus tiga jari ctrl alt del bahkan tidak lagi manjur…dan akhirnya puncaknya kemarin, komputer server tidak mau booting karena ada file corrupt pada windows/system 32nya, sementara komputer client masih bisa dipakai walau harus membuka satu aplikasi saja tidak bisa berbarengan, masalahnya sama file corrupt pada windows/system32.  

Komputer server mati dan komputer client sekarat disaat deadline laporan bulanan harus selesai adalah “sesuatu” banget. Dan semua menjadi sempurna ketika diujung telephone seseorang berkata “nomor yang anda hubungi sedang diluar service area, silakan hubungi beberapa tahun cahaya lagi”……teknisi yang biasa dipanggil tidak bisa dihubungi. Akhirnya seorang teman merekomendasikan temannya yang bekerja sebagai staff IT sebuah  bank yang kerja shift sore .  Tidak sampai 30 menit datanglah ia disaat yang tidak tepat (orang tepat diwaktu yang tidak tepat), ia datang pada saat PLN sedang bercanda yang ga lucu. Ia pun bersedia menunggu tapi hanya sampai jam 12 siang…gosh…!!!  aku hanya bisa berpikir absurd dengan seandainya aku memiliki kantong ajaib nya Doraemon *keabsurdan raditya dika sudah merasuki sukmaku.

Tuhan itu baik atau cuma kebetulan saja, *pasti ada yang jawab aah..hanya kebetulan saja :) * akhirnya PLN capek juga bercanda, akhirnya listrik nyala, temannya temanku itu pun beraksi  sambil kami berinteraksi membicarakan banyak hal dari mulai penyebab file corrupt sampai ke kehidupan. Ia bercerita tentang dirinya dan juga seorang kawannya. Dulu lulus kuliah dia belum bisa apa-apa dan tidak tahu apa-apa. Dia mendapat tawaran bekerja di Jakarta dengan pengalaman nol, untuk pergi ke Jakarta dia harus berpikir berulang-ulang meninggalkan kenyamanan yang “tidak nyaman” katanya. Apa maksudnya tanyaku ?  yaa aku nyaman disini ditengah keluargaku, ditengah kawan-kawanku meski “tidak nyaman” dengan kondisi yang serba kekurangan jangankan untuk tampil eksis untuk hidup saja sulit. 

Tapi akhirnya diputuskan meninggalkan kenyamanannya untuk bekerja di Jakarta. 1,5 tahun waktu yang singkat untuk merubah dia menjadi seperti yang sekarang, yang tadinya minim skill kemampuan dibidang IT (ia lulusan teknik elektro)  dan berbahasa Inggris, menjadi sangat mahir dikedua bidang ini. Bahkan pulang dari Jakarta memasukkan lamaran ke 10 perusahaan, 6 memanggilnya untuk bekerja. Tekanan membuatnya mau tidak mau mempelajari hal-hal yang tidak dikuasainya, dan akhirnya kebiasaan yang membuat dia menjadi mahir seperti sekarang.
Ia juga menceritakan pengalaman kawannya, kemampuanku di bidang IT ini belum ada apa-apanya dengan kawanku. Ia pernah kuliah di satu universitas swasta di Palembang ini tapi tidak sampai selesai, tapi skill nya jauh melampaui dosennya sekarang. Semua dipelajarinya secara otodidak. Sekarang dia bekerja di sebuah BUMN, kesempatan yang dia dapat karena berhasil memperbaiki 50 komputer di perusahaan tersebut, sehingga dia langsung diangkat jadi karyawan.

Satu komputer beres sebelum jam 12. Ia membuktikan kemampuannya. Ia kemudian berpamitan dan berjanji akan menyelesaikan komputer satunya esok hari. Sepeninggalnya aku membuka bekal makan siangku bola tahu teriyaki dan oseng-oseng pare dan menyantapnya sambil merenungi apa yang baru saja kudengar. Sebuah pengalaman kehidupan. Aku jadi ingat kata-kata dosenku pak Mohtar Mas’oed, tidak ada orang yang bodoh di dunia ini, tidak ada yang tidak bisa di dunia ini adanya adalah orang yang MAU atau TIDAK berusaha. Temannya kawan ku tadi dan seorang temannya telah membuktikan kata-kata pak Mohtar dulu. Tidak ada orang bodoh didunia ini. Tidak ada kata tidak bisa (kecuali takdir) dalam hidup ini. Yang ada hanyalah mereka yang tidak mau berusaha dan mereka yang mau dan gigih berusaha.  Keduanya merupakan pilihan. Dan selalu ada konsekuensi dari sebuah pilihan. Kita ingin jadi pengikut sekte yang mana? Pilihan ada ditangan kita. Selamatkan pagi ;)

*12.54 waktukamarku,dalamdingindankebisuanyangsemogasajatidakabadi*



4 comments:

alittlegirlmaia said...

Haha....gubrak :-D
Betulbetulbetul,kdg emang kita yg ga mau usaha...

theNorthStory said...

wkwkkw...ngopo may...:p stress akut....:p

iyooo pancen...palagi kalo sudah di zona nyaman.
satu hal yang pasti, tekanan itu ternyata stimulus luar biasa bagi manusia untuk membuat yg tidak bisa menjadi bisa....jadi yaaa mari bersyukur untuk setiap tekanan dalam hidup kita :)

alittlegirlmaia said...

stres seh ga, cuma depresi berats...haha...

Sumpih tekanan ini kdg sgt menyiksa, tapi ya bersyukur dengan yg kita punya mungkin lbh bisa membuat kita bahagia dan tenang.
Butttttt..... menjalankannya ternyata susahe puooool...huahua...:(

theNorthStory said...

buener banget may....uangeeeelll......aku wee yoo cuma baru bisa menuangkan apa yang seharusnya kedalam tulisan...belum sampai tahap melakukannya dengan baik...:)
tapi tetep berusaha....:)