Tapi, bila kita selalu berperang di malam dan di siang hari, maka kita tidak akan pernah membuat perayaan kemenangan meskipun perang yang kita jalani itu telah mengantarkan kita menjadi raja di malam hari dan penguasa di siang hari. kemenangan telah memperbudak kita dengan menjadikan perang sebagai keinginan.
Adalah kebodohan yang tidak masuk akal bila kita membuat perayaan untuk sesuatu yang tidak kita terima dan tidak kita menangkan.Tapi, tidak semua kemenangan itu diukur dengan akal pikiran. Kemenangan yang abadi justru hanya bisa diukur dengan perasaan. Kalau kita bisa tersenyum melihat orang lain hidup dengan kemenangannya maka kita tidak akan menyandang predikat SEORANG PEMENANG, tapi menjadi SEORANG YANG LEBIH DARI PEMENANG. Seorang yang punya predikat lebih dari pemenang memang tidak akan pernah menjadi raja dimalam hari dan tidak akan pernah menjadi penguasa di siang hari, tapi dia akan melihat damainya malam dan indahnya siang hari. Dia akan hidup dalam kebaikan karena :
KEBAIKAN SEPERTI LINGKARAN
JIKA KITA GIAT MELAKUKANNYA MAKA SUATU SAAT
KEBAIKAN ITU AKAN MENYAPA HIDUP KITA
JADI KENAPA KITA TIDAK MELAKUKANNYA?
No comments:
Post a Comment