Friday, December 2, 2011

~.tentang seorang lelaki dengan kopi dan kreteknya.~




Disudut temaram sebuah kamar, sang waktu seakan menyiput
seorang lelaki dengan kopi dan kreteknya menatap nanar langit-langit kamar
mencoba dengan segala daya berdamai dengan malam
untuk keduabelas kalinya ia menghidupkan korek zipponya
kesebelas batang kretek telah menjadi asap yang memenuhi partikel udara di ruang itu
tiga gelas cangkir espresso telah mengering meninggalkan bercak hitam
keduanya menyimpan cerita dan tanya yang sama......
Mengapa........ dengan ribuan tanda tanya......

Kopi dan kreteknya bercerita tentang kesahnya pada sang takdir
yang dengan kejam merenggut separuh jiwanya
tiap tegukkan dan hisapannya bercerita tentang selaksa peristiwa
yang bagaikan mimpi indah dalam tidur dengan selimut gerimis
.....bahwa ia pernah berjalan bersama perempuannya di jalan-jalan kenangan untuk menaklukan matahari
.....bahwa ia pernah bersama perempuannya menikmati tiap rintik tetes air dalam penantian meredanya hujan
.....bahwa ia pernah menjadi sandaran sekeping hati perempuannya yang letih oleh leliku hidup yang kejam
.....bahwa ia pernah menjadi seorang lelaki karena seorang perempuan yang dari sorot mata nya berbicara ini lelakiku
.....bahwa ia pernah pergi dan pulang menjinjing pelangi untuk pemilik hatinya

Tegukan dan hisapan terakhirnya seolah mengurai kalimat-kalimat
wahai nirwana mohon peluk aku...
wahai dewi-dewi sudilah kiranya kau lampiaskan bahagiamu kepadaku
diperaduan ini aku menunggu punggungmu
untuk mengalirkan kekuatan magis mu padaku
kekuatan untuk terus tegap melangkah ke depan
meski terlalu seribu tanya menjadi rintang

2 comments:

surat kepada puan said...

Everyone has a secret...what should I say...:)

theNorthStory said...

there are 2 choice.....tell it or keep it....:)
both of them has an impact....:)
which one do you choose...?