Thursday, November 3, 2011

~.tentang the smallest act of caring.~

seperti gitar yang bukanlah gitar sebelum dipetik 
atau cinta yang bukanlah cinta sebelum dipersembahkan, 
demikian juga Kasih bukanlah kasih sebelum ia dibagikan

Tanggal 28 kemarin seperti tahun-tahun yang sudah lewat, selalu menjadi tanggal dan hari yang istimewa buatku, tanggal dimana aku mengucap syukur lebih untuk satu tahun bertambahnya usia, sudah sejauh ini banyak yang terjadi… jatuh bangun, tertawa…menangis…tertawa lagi…melewati jalan-jalan terjal, berbatu bahkan sempat ada badai di tengah perjalanan tapi anehnya selalu ada cerah sebagai penggantinya…kalau melihat lagi kebelakang rasanya tak percaya sekarang aku berdiri tegak disini dan telah melalui semuanya yang dulu terasa tidak mungkin…satu hal yang menjadi catatan ulang tahunku tahun ini adalah ada bangun setelah jatuh…ada tawa setelah tangis…dan ada cerah setelah badai…dan dalam proses itu ada DIA dengan penyertaanNya yang sempurna dan di dalam DIA tidak ada suatu hal pun yang terlalu hancur untuk dipulihkan.
Dan ada hal yang berbeda dalam 3 tahun terakhir ulang tahunku, sejak aku mempunyai account facebook. Artinya orang-orang yang mengucapkan selamat atas bertambahnya usiaku menjadi lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Satu hal kecil mungkin, hanya butuh waktu 1 menit untuk menulisnya tapi sangat bermakna bagiku…dan aku pun merelakan 1 menit yang sama untuk meng appreciate ketulusan mereka.Yaa….. hal kecil yang kadang tidak pernah terpikirkan oleh kita, bahwa hal kecil itu kadang sangat berdampak besar bagi orang lain. Seringkali dalam benak kita berbagi kasih haruslah sesuatu yang ‘luar biasa’ bersifat ‘materi’ atau sesuatu yang bisa dinilai oleh materi, dan itu tidak salah, akan tetapi ketika hal itu tidak ada pada kita, bagaimana?  Ada satu pepatah berkata
"Keep on giving even you have nothing. 
If you can't give what's in your hand, you may give what's in your head, or heart."


Ya, berbagi kasih bisa dilakukan dengan hal-hal kecil yang tulus dari hati kita seperti sapaan, senyuman, sentuhan, (ibu saya punya kebiasaan mengelus-elus punggung saya ketika kami duduk berdua, dan bagi saya itu bentuk kasih yang luar biasa lebih dari kalimat aku sayang kamu, yang membuat saya sangat nyaman, tentram, damai), bahkan teknologi telah memungkinkan kita melakukannya secara virtual, kita dapat melakukan itu lewat sms (saya sering sekali menerima sms dari saudara teman yang mungkin bagi mereka hanya seharga ratusan rupiah, tapi perhatian dan motivasi yang disampaikan sangat berdampak luar biasa yang kadang sangat menguatkan ketika saya sedang down, satu hal yang harganya tak bisa dinilai dengan rupiah, sekali lagi Tuhan memakai banyak cara untuk care pada umatNya), telephone, jejaring social (sayang pada banyak orang lebih sering hanya digunakan untuk tempat mengeluh, termasuk saya dulu, padahal sebenarnya kita bisa berbagi kasih disitu, saling menguatkan, saling membangun untuk hidup yang lebih baik, mungkin kita tidak pernah tahu dampak dari apa kita tuliskan, apa yang kita bagi, nulis status di facebook kayaknya sepele dan cuman dibaca puluhan sampe ratusan orang saja .. Tapi "efek bola salju"-nya bisa saja sangat tak terduga .. Teruslah menularkan "pencerahan" melalui media apa saja yg kita bisa .. Setiap orang punya tanggung jawab sesuai kapasitas dan kemampuannya .., saya seringkali merasa terberkati dari apa yang saya baca di situs jejaring social…..saya menemukan Tuhan disini.
Berbagi kasih…menjadi bermakna bagi orang lain, itulah hakikat dari kebahagiaan…karena kita telah terlebih dahulu dikasihi olehNya, dan kasih dariNya itu sebagian untuk kita tetapi sebagian lagi adalah hak orang lain yang Tuhan titipkan pada kita untuk dibagikan pada sesama…sayaaa jadi ingat tarian kaum sufi dimana tangan kanan menadah dan tangan kiri menelungkup….artinya dari setiap berkat itu memang ada yang sepenuhnya untuk kita dan sebagian lagi adalah hak orang lain yang dititipkan Tuhan kepada kita.  Selamat berbagi J cause happiness only real when shared…..

No comments: