Witha temen saya seorang spongebobholic, semua barang-barangnya bergambar sponge bob…tiap jam 7.00 udah stay tune di depan Global TV….itulah ritual pagi nya. Suatu hari kami penghuni kost sedang nopi bareng….ketika iklan tangannya langsung mencari remote dan eng ing eng…SPONGE BOB SUARE PANt… "ga ada tontonan yang lebih beradab ya tha….? Apa sih menariknya sponge bob itu…."kataku waktu itu dengan nada bercanda
Witha : "ga tau mbak..aku suka aja…."
Witha : kadang loloh *bodoh..?
Dan entah kenapa aku masih penasaran dengan witha yang sangat suka sponge bob…sampai suatu hari aku liat sebentar saja sebelum berangkat ke kantor…dalam satu episode.. .aku menemukan karakter sponge bob yang sedang bersyukur untuk pagi hari yang baru ketika ia bangun tidur, sepertinya ia makhluk yang bisa mensyukuri apa yang dimilikinya, apa yang dikerjakannya apa yang didapatnya, sehingga ia selalu bersemangat menjalani hari nya….*pandanganku tentang kelolohannya sedikit berubah J
Dan satu pelajaran baru didapat….bahwa more than one things yang kadang tidak dapat kita pahami dalam hidup ini, sepuluh…seratus…seribu hal yang seringkali menjadi suatu hal yang menghalangi kita untuk selalu mengucap syukur bahkan dalam skala lebih tinggi membuat kita mengeluh… mengeluh… menangis… meratap… menghujat… yang pada kenyataannya apa yang kita lakukan itu tidak membuat kehidupan kita menjadi lebih baik malah jauh dari damai sejahtera.
Alangkah baiknya jika kita belajar melihat bahwa more than one reasons to be thankfull…banyak hal jika kita melihat ke belakang membuka lagi lembar demi lembar buku kehidupan kita, betapa baiknya Tuhan itu, betapa banyak hal…alasan yang seharusnya kita syukuri mulai dari hal-hal sederhana seperti yang Sponge Bob lakukan sampai hal-hal luar biasa yang pernah Tuhan anugerahkan buat kita. Belajar mensyukuri setiap detil berkat yang Tuhan berikan kepada kita adalah seni menikmati hidup yang kadang terasa jalan ditempat, menjemukan dan memberat. Dengan bersyukur kita selalu bisa melihat hal-hal baik dari setiap penderitaan dalam hidup kita, karena selalu ada alasan untuk bersyukur dalam segala keadaan, tanpa terkecuali.
Saya akan menutup tulisan ini dengan sebuah lagu yang saya lupa judulnya.
Saya akan menutup tulisan ini dengan sebuah lagu yang saya lupa judulnya.
Bila topan k’ras melanda hidupmu,
bila putus asa dan letih lesu,
berkat Tuhan satu-satu hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasihNya.
bila putus asa dan letih lesu,
berkat Tuhan satu-satu hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasihNya.
Berkat Tuhan, mari hitunglah,
kau ‘kan kagum oleh kasihNya.
Berkat Tuhan, mari hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasihNya.
Selamat terkagum-kagum akan kasihNya
No comments:
Post a Comment