Tuesday, July 10, 2012

selasa kedua bulan juli

05.55
selamat pagi...morning ...you.... and :) YOU :) *kita sudah baikan kan TEMAN...? :)
selasa....suatu hari setelah dua hari yang berat....dua hari yang saya buat konyol sendiri, dua hari saya menyiksa diri saya sendiri, dan saya sudah kembali bisa melihat saya dan dunia serta segala isinya dalam porsi yang seharusnya.
10 menit kemudian saya sudah ada didepan TV, memendekkan kacang panjang :)
hari ini memasak tumis kacang panjang dan perkedel tahu.


Tumis kacang panjang [dipendekin]+teri+tahu.  saya sebenarnya bukan penikmat sayuran, saya hanya mengkonsumsi sayuran karena “harus” saja,  dulu bahkan sewaktu saya kecil saya hanya makan nasi kecap plus lauk atau cukup krupuk saja. Saya masih ingat mulai menyukai sayuran ketika saudara sepupu saya masak sayur dengan cabai rawit yang cukup membuat mulut seperti “ngemut mercon”, sejak itu saya mulai bisa makan sayur tapi dengan catatan harus pedas. Mungkin ini salah satu trik untuk membuat orang yang tidak suka sayur menjadi suka sayur. Dan berikut ini saya akan menambahkan lagi beberapa tips, mengolah sayur sehingga menjadi makanan yang “bisa” dinikmati tidak hanya melulu untuk kesehatan.
  •  Masak dengan menggunakan terasi (bagi yang suka), selain memberi aroma yang lain, terasi juga membuat tekstur warna sayuran tidak berubah warna, masukkan terasi bersamaan dengan cabai ketika menumis.
  •  Memasak sayur harus dengan pemanasan yang sempurna agar ketika sayur matang warna tidak berubah sehingga lebih menggugah selera.
  • Jika tidak suka terasi, bisa diganti dengan ebi (udang kering) atau teri. Jika memakai ebi, masukkan  berbarengan dengan cabai, jika memakai teri, goreng dahulu teri hingga kering baru dimasukkan dalam sayur yang hampir matang
  • Bisa juga dikombinasikan dengan bakso, sosis, cumi, udang, ayam atau bahkan daging sapi/tetelan. Dijamin aroma sayur yang terkadang “langu” itu akan tersamar, sehingga bagi yang  tidak suka sayur bisa menjadi menyukai sayur.
  • Terakhir masaklah dengan cinta :), selamat mencoba
tumis kacang panjang + teri + tahu

Perkedel tahu.
Makanan ini bisa untuk lauk bisa juga untuk kudapan, mudah didapat mudah pula mengolahnya. Tinggal mencampur semua bahan. Goreng. Done ! sesederhana itu. Tapi terkadang hasilnya bisa berbeda. Kakak sepupu saya adalah seorang yang paling jago membuat perkedel tahu. Bisa bulat sempurna dengan tingkat kegaringan yg sempurna, Cuma kalo urusan rasa saya masih unggul sedikit…:p dan saya baru tahu kenapa perkedel tahu saya tidak bisa sempurna seperti bikinannya, ternyata bentuk wajan dan jumlah minyak yang dipakai menggoreng sangat berpengaruh untuk kesempurnaan perkedel tahu.

perkedel tahu
 Baik sayur maupun perkedel tadi, hampir sama dengan hidup ya. Dengan bahan sebagai  input, kemudian ada proses dalam hal ini cara memasak, tetapi outputnya bisa berbeda-beda.  Banyak hal jadi penyebab, bisa jadi ada step kecil dalam proses yang terlewatkan, atau tidak sempurnanya salah satu step yang dijalani, banyak hal sangat mempengaruhi dalam tahap proses ini. Jika kita ingin mendapatkan output yang sesuai harapan kita, kita memang harus sempurna atau paling tidak menjalaninya dengan benar di tahap proses ini. 
Tahap paling sulit, disini tantangan, hambatan, dan berbagai kesulitan baik dari dalam maupun dari luar berada. Tapi ketika kita bisa melaluinya, rasanya segala kesulitan itu menjadi tidak berarti ketika kita menikmati hasilnya, seperti makan siang saya tadi, tidak terasa lagi keribetan memasak yang saya lakukan tadi pagi, yang terasa hanya tumis kacang dan perkedel tahu yang enak saja, delicious is about how to make it not how expensive it is. mau output yang “delicious” mari berproses yang benar :)

10.20
Brunch
Cappuccinno hari ini ditemani Gabing made in china. Gabing / crackers nya enak, beda dengan yang pernah ada. Sepertinya china tidak hanya mencoba menguasai dunia elektronika tapi juga merambah makanan. Jadi teringat american joke “God creates heaven and earth the rest is made ini china” hahaha ono-ono wae. 

Cappuccinno hari ini kurang gula, sedikit hambar. Seperti seorang yang "merasa" dirinya lebih, tapi dengan merendahkan orang lain agar dia terlihat lebih. *ada ga cara yang lebih elegan dan beradab? kita semua sama dihadapanNya lho...jangan pernah...jangan pernah merendahkan orang lain mbak....apalagi untuk supaya kita terlihat lebih....#iniPrinsip mbak...catat dan ingat-ingat selalu ya.....
Akhirnya saya tambahin gula lagi dan es batu, jadilah ice cappuccinno, tapi tetap saja sudah tidak bisa memperbaiki rasa. Hati-hati dalam bersikap mbak…sekali engkau merusaknya, sulit untuk mengembalikan respect orang kepada kita. *nasihat saya untuk diri sendiri  

20.00
setelah makan dan ngobrol di depan TV saya ketiduran, nyenyak sekali rasanya, seperti beberapa malam tidak tidur. benar-benar tidur yang berkualitas.

23.59
berbagi indomie rebus dengan my roomate....*arep dadi opo aku...ckckck

note : mbak adalah diri saya sendiri...saya ingi dipanggil seperti itu oleh ibuk hiks....

No comments: